Harga Ethereum (ETH) masih terus mengalami koreksi dalam perdagangan terakhir. Data Coinmarket menunjukkan bahwa pada Selasa, 4 November 2025, harga ETH turun 5,23% dalam 24 jam terakhir. Secara mingguan, harga Ethereum terperosok sebesar 15,33%, dengan harga saat ini berada di sekitar USD 3.498 atau sekitar Rp 58,42 juta. Ethereum sudah turun lebih dari 9% dari harga sebelumnya dan berada di bawah level support USD 3.600.
Penurunan harga Ethereum terjadi setelah protokol keuangan terdesentralisasi balancer yang berbasis Ethereum mengalami peretasan dan kehilangan lebih dari USD 100 juta. Peristiwa bearish ini menjadi bagian dari serangkaian kejadian yang membuat investor aset digital gelisah. Pekan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif besar atas China, yang mendorong investor beralih dari kripto ke aset yang dianggap lebih aman.
Ketua the Federal Reserve Jerome Powell juga telah memperingatkan investor tentang harapan penurunan suku bunga di masa depan, yang semakin memperburuk sentimen pasar. Meskipun volatilitas pasar makro, penurunan harga Ethereum pada Oktober dianggap sebagai sebuah proses de-leveraging yang sehat, meski tajam. Investasi kripto selalu melibatkan risiko, dan pembaca diminta untuk melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.





