Visa, perusahaan pembayaran global, telah mengumumkan perluasan dukungan terhadap stablecoin dengan menambahkan empat aset digital di jaringan Ethereum, Solana, Stellar, dan Avalanche. Langkah ini bertujuan untuk menyambut minat global yang semakin meningkat terhadap penggunaan stablecoin dalam sistem pembayaran modern. Stablecoin, yang nilainya terkait dengan mata uang konvensional seperti dolar AS, dianggap sebagai penyatuan antara teknologi blockchain dan sistem keuangan tradisional.
CEO Visa, Ryan McInerney, menyatakan bahwa keputusan ini akan memperkuat peran perusahaan sebagai penghubung utama antara dunia fintech dan pembayaran digital. Dengan mendukung blockchain, Visa berusaha untuk meningkatkan efisiensi transaksi lintas batas negara dan mempercepat adopsi teknologi keuangan baru dalam berbagai sektor industri. McInerney juga mencatat peningkatan penggunaan kartu Visa terkait stablecoin yang meningkat empat kali lipat pada kuartal keempat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penting untuk diingat bahwa keputusan investasi ditanggung oleh pembaca. Sebelum melakukan investasi dalam kripto, disarankan untuk mempelajari dan menganalisis secara matang. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.








