Sunday, November 9, 2025
HomeTeknoIni Kata BMKG tentang Durasi Panas Mendidih di Jabodetabek

Ini Kata BMKG tentang Durasi Panas Mendidih di Jabodetabek

Cuaca panas ‘memanggang’ sejumlah daerah Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober. Cuaca panas ekstrem diprediksi akan mereda pada akhir Oktober hingga awal November 2025, seiring dengan masuknya musim hujan dan meningkatnya tutupan awan. Fenomena ini merupakan bagian dari masa transisi atau pancaroba, di mana pagi hingga siang hari masih terasa panas karena pemanasan matahari yang kuat, namun sore harinya bisa muncul hujan akibat pertumbuhan awan konvektif seperti Cumulonimbus.

Guswanto juga mengatakan bahwa saat ini sedang terjadi fenomena pergeseran Matahari ke wilayah selatan, yang berakibat cuaca memanas dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun demikian, suhu di Indonesia masih berada pada titik normal, berkisar antara 31 hingga 34 derajat Celsius. Pergeseran Matahari ke selatan merupakan fenomena normal yang terjadi akibat gerak semu tahunan Matahari, yang disebabkan oleh revolusi Bumi mengelilingi Matahari dengan sumbu rotasi yang miring.

Fenomena ini menyebabkan posisi Matahari tampak bergeser dari utara ke selatan dan sebaliknya, dengan pergeseran ke selatan terjadi sekitar bulan September hingga Desember. Akibat fenomena ini, wilayah Indonesia, terutama bagian selatan, mengalami peningkatan radiasi Matahari dan minimnya pertumbuhan awan hujan, yang membuat cuaca terasa lebih panas. Guswanto meyakinkan bahwa pergeseran Matahari merupakan fenomena alami yang menyebabkan cuaca panas belakangan ini, namun diperkirakan akan mereda dengan masuknya musim hujan.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler