Polisi berhasil membongkar kedok seorang dukun pengganda uang di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Pelaku berinisial H alias Romo (45), yang sebenarnya hanya seorang tukang pijat, berpura-pura bisa melipatgandakan uang dolar AS. Dengan penampilan seperti orang pintar, lengkap dengan jubah, dupa, dan perlengkapan ritual, Romo berhasil menipu para korban. Diketahui bahwa korban harus membayar mahar mulai dari Rp3 juta hingga Rp20 juta dan menyiapkan koper yang dijanjikan akan berisi uang hasil ritual dalam tiga hari. Namun, saat koper dibuka, korban justru menemukan bantal dan sprei di dalamnya.
Kasus ini terungkap setelah enam korban melaporkan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Saat polisi menggerebek apartemen pada 10 September 2025, Romo berusaha membuang lembaran dolar palsu ke dalam kloset. Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk dolar AS palsu, rupiah palsu, dan peralatan ritual. Selain Romo, tersangka lainnya yang ikut terlibat dalam aksi penipuan ini juga ditangkap. Keduanya dijerat berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan KUHP.
