Harga emas dunia kembali menguat seiring dengan minat investor terhadap aset aman yang meningkat. Pada perdagangan Rabu, harga emas spot naik menjadi USD 3.963,87 per ounce setelah sebelumnya mengalami penurunan. Investor mencari perlindungan melalui surat utang pemerintah AS di tengah sentimen risk-off pasar. Penurunan harga emas sebelumnya dipicu oleh sikap hati-hati tiga pejabat Federal Reserve yang belum mendukung pemangkasan suku bunga tambahan. Investor menunggu pandangan lanjutan dari Presiden Fed St. Louis terkait hal ini. Meskipun harga emas telah melonjak sekitar 50% sepanjang tahun ini, saat ini investor masih menunggu tanda-tanda fase penurunan tersebut berakhir. Analis memperkirakan harga emas akan bergerak pada kisaran USD 3.800–4.050 per ounce dalam waktu dekat, dengan faktor-faktor seperti ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed dan melemahnya minat beli ritel di Tiongkok yang membuat laju penguatan harga emas sedikit tertahan. Namun, faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas sepanjang tahun ini terus kuat, seperti permintaan tinggi dari bank sentral dan investor individu. Sementara itu, harga perak dan palladium juga ikut naik masing-masing 0,8%.
