Lebih dari lima juta orang Yahudi yang menjadi korban Holocaust berhasil teridentifikasi melalui penggunaan kecerdasan buatan (AI). Meskipun begitu, masih ada sekitar 250 ribu nama korban lain yang dapat diungkap, sementara satu juta korban lainnya tetap tidak diketahui dan diperkirakan akan tetap demikian. Yad Vashem telah berhasil menghimpun nama-nama korban Holocaust beserta berkas-berkas pribadi yang menceritakan kehidupan mereka dalam basis data daring yang dapat diakses dalam enam bahasa. Hal ini membantu untuk mempertahankan ingatan terhadap para korban Holocaust dan sejarah tragis yang terjadi.








