Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan rencananya untuk bertemu dengan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana guna membahas perkembangan terkini terkait penanganan judi online di Indonesia. Hal ini disampaikan saat ia berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada hari Rabu. Meskipun ia tidak memberikan informasi rinci mengenai agenda pertemuan tersebut, sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan bahwa Indonesia mengalami kerugian hingga US$8 miliar atau setara dengan Rp133 triliun akibat aktivitas judi online.
Dalam pertemuan APEC Economic Leaders’ Meeting di Korea Selatan, Prabowo juga menyoroti tantangan lintas batas negara yang memerlukan solidaritas global untuk penanganannya. Pernyataan tersebut disambut dengan pengungkapan dari PPATK bahwa total transaksi judi online selama Januari hingga Oktober 2025 mencapai Rp155 triliun, menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana juga mencatat penurunan nilai deposit yang disetorkan oleh pemain judi online dari Rp51 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp24 triliun pada Oktober 2025. Dengan demikian, upaya untuk memerangi judi online di Indonesia terus dilakukan dengan harapan dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap perekonomian negara.
