Tuesday, November 11, 2025
HomeLifestyleApakah Selingkuh Diturunkan? Mitos atau Fakta?

Apakah Selingkuh Diturunkan? Mitos atau Fakta?

Perselingkuhan menjadi topik hangat di masyarakat tanah air belakangan ini, terutama menyusul sejumlah perceraian selebritis. Banyak orang berspekulasi bahwa perselingkuhan bisa bersifat turun-temurun. Klaim yang menyatakan bahwa anak yang memiliki orang tua yang berselingkuh cenderung melakukan hal yang sama di kemudian hari menjadi perdebatan hangat. Psikoterapis klinis berlisensi, Dr. LeslieBeth (LB) Wish, menjelaskan bahwa perilaku berselingkuh bisa menjadi pola negatif yang muncul sebagai respons ketika seseorang merasa tidak bahagia dalam hubungan. Mungkin juga perilaku tersebut ‘tertular’ dari orang tua, kakak, atau anggota keluarga lain yang menjadi pengasuh. Para ilmuwan bahkan mencurigai adanya hubungan antara gen tertentu yang disebut polimorfisme reseptor dopamin (DRD4) dengan kecenderungan untuk berselingkuh. Penelitian yang dilakukan pada 2010 oleh Binghamton University, New York, menunjukkan bahwa peserta yang memiliki jenis gen DRD4 tertentu lebih cenderung berselingkuh. Garcia, seorang peneliti utama dalam penelitian tersebut, menyatakan bahwa setiap orang memiliki DRD4, tetapi semakin banyak jumlahnya, semakin tinggi kecenderungan untuk mencari sensasi. Hal ini terkait dengan pelepasan hormon kebahagiaan, dopamin, di mana orang dengan gen DRD4 membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk merasa puas. Semua penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk berselingkuh.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler