Tuesday, November 11, 2025
HomeLifestylePenjor Festival: Tradisi Bali Dihidupkan Lewat Seni dan Kreativitas

Penjor Festival: Tradisi Bali Dihidupkan Lewat Seni dan Kreativitas

Penjor adalah salah satu simbol sakral yang kaya akan filosofi dalam budaya Bali. Berbentuk tiang tinggi yang terbuat dari bambu dan dihiasi dengan janur, padi, serta hasil bumi, Penjor memiliki makna yang mendalam sebagai representasi keseimbangan antara alam, manusia, dan kehidupan spiritual. Dalam tradisi Bali, Penjor biasanya dipasang di depan rumah menjelang Hari Raya Galungan. Tiang bambu yang menjulang tinggi melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan lengkungannya melambangkan kemurahan hati ilahi yang mengalir ke bumi.

Ornamen janur dan hasil bumi yang menghiasinya juga menjadi simbol kelimpahan rezeki dan kehidupan yang selaras dengan alam. Penjor, lebih dari sekedar hiasan, memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat Bali. Untuk melestarikan makna dan nilai tradisional Penjor, diadakanlah Penjor Festival di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park.

Festival ini merupakan wujud dari syukur umat Hindu Bali kepada Sang Hyang Widhi Wasa atas kemakmuran dan harmoni dalam kehidupan. Penjor Festival GWK menampilkan berbagai pertunjukan seni, pameran, dan kegiatan budaya yang mengangkat filosofi Penjor sebagai simbol keseimbangan dan kemakmuran. Melalui kegiatan ini, Penjor tidak hanya dikenal sebagai simbol religius, tetapi juga menjadi identitas budaya yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Tradisi Penjor membuktikan bahwa budaya Bali mampu hidup berdampingan dengan modernitas tanpa kehilangan nilai spiritualnya. Penjor, dengan keindahannya yang menjulang tinggi, memberikan pengingat untuk selalu menghormati alam dan Sang Pencipta.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler