Gaza dan Israel kembali diuji dengan serangkaian serangan udara dan pertempuran setelah dua tentara Israel tewas dalam serangan. Serangan udara balasan yang dilancarkan oleh militer Israel telah memicu gelombang kematian di Gaza, dengan 26 orang dilaporkan tewas, termasuk wanita dan anak-anak. Target serangan tersebut meliputi komandan Hamas, pria bersenjata, terowongan, dan gudang senjata di seluruh Gaza. Serangan itu dipicu oleh serangan rudal anti-tank dan penembakan terhadap pasukan Israel yang menewaskan dua prajurit. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa militer akan merespons dengan keras pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas. Salah satu serangan udara dilaporkan menghantam bekas sekolah yang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi pengungsi di daerah Nuseirat. Gencatan senjata di Gaza saat ini mengalami ujian serius dengan eskalasi konflik ini.
