Harga emas dunia mengalami penurunan lebih dari 2% pada penutupan perdagangan Jumat (17/10/2025) setelah mencapai rekor baru di atas USD 4.300 per troy ounce. Penurunan harga emas disebabkan oleh penguatan nilai dolar AS dan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyatakan bahwa penerapan tarif penuh terhadap China tidak akan berlanjut. Harga emas spot turun 2,6% menjadi USD 4.211,48 per ounce setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 4.378,69 pada awal perdagangan. Logam mulia ini juga mencatat kenaikan mingguan sekitar 4,8% setelah sebelumnya untuk pertama kalinya mencapai level USD 4.300 per ounce. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember juga mengalami penurunan 2,1% di USD 4.213,30. Sementara itu, indeks dolar AS mengalami kenaikan tipis 0,1%, membuat harga emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional. Sebelumnya, emas mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak krisis keuangan global 2008, ketika kebangkrutan Lehman Brothers mempengaruhi pasar global. Pedagang logam independen Tai Wong menyatakan bahwa “Nada Trump yang lebih lunak setelah pengumuman tarif 100% mengurangi tekanan pada perdagangan logam mulia.” Trump juga mengonfirmasi akan bertemu dengan Presiden China, yang membantu meredakan kekhawatiran pasar terkait eskalasi konflik dagang kedua negara tersebut.
© kabariwarga.com