Apple memperkenalkan Vision Pro generasi terbaru bersama dengan chip M5 terbaru mereka, yang memperlihatkan peningkatan performa, kenyamanan, dan fitur berbasis kecerdasan buatan yang lebih canggih. Chip M5 membawa CPU dan GPU 10-core dengan dukungan hardware-accelerated ray tracing dan mesh shading, menciptakan visual yang lebih realistis dalam gim seperti Control. Layar micro-OLED Vision Pro menampilkan 10% lebih banyak piksel, sementara Neural Engine 16-core mempercepat kinerja fitur AI hingga 50% serta aplikasi pihak ketiga hingga dua kali lebih cepat.
Selain itu, Vision Pro generasi terbaru ini memiliki Dual Knit Band baru yang lebih fleksibel dan nyaman, dengan struktur 3D knit dan permukaan tungsten untuk keseimbangan bobot yang lebih baik. Headset ini mendukung refresh rate hingga 120Hz, dengan chip R1 untuk memproses input dari kamera dan sensor dengan latensi hanya 12 milidetik, serta baterai yang lebih efisien dengan daya tahan hingga 2,5 jam pemakaian umum atau 3 jam pemutaran video.
Tidak hanya itu, sistem operasi visionOS 26 juga menghadirkan pembaruan besar seperti widget interaktif, peningkatan fitur Persona di FaceTime, dan dukungan konten 180° dan 360°. Apple juga menambahkan lebih dari 3.000 aplikasi khusus visionOS, di samping lebih dari satu juta aplikasi yang sudah kompatibel. Untuk para gamers, Vision Pro kini mendukung PlayStation VR2 Sense Controller yang menawarkan pelacakan gerakan akurat dan efek getar realistis, serta untuk pengguna profesional mendukung simulasi presentasi di replika Steve Jobs Theater dan kolaborasi kreatif lewat stylus Logitech Muse.
Harga untuk Apple Vision Pro M5 ini dimulai dari USD 3.499 atau sekitar Rp57 jutaan, dengan penjualan resmi dimulai tanggal 22 Oktober. Pre-order sudah dibuka di AS dan akan tersedia di Tiongkok dan Singapura pada Jumat. Dual Knit Band dijual seharga USD 99, sementara PlayStation VR2 Sense Controller akan tersedia mulai 11 November dengan harga USD 249,95.








