Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengkonfirmasi bahwa gempa berkekuatan M6,4 yang melanda Sarmi, Papua pada Kamis siang disebabkan oleh aktivitas Sesar Anjak Mamberamo. Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal karena lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa M6,6 terjadi pada pukul 12.48.53 WIB dan setelah analisis lanjutan, magnitudo gempa disesuaikan menjadi M6,4. Pusat gempa berada di koordinat 2,18 LS dan 138,94 BT, berlokasi di darat 42 km Tenggara Sarmi, Papua dengan kedalaman 16 km. Meskipun gempa dirasakan di beberapa wilayah Papua dengan intensitas yang berbeda, BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Belum ada laporan rinci mengenai kerusakan akibat gempa ini, namun sejumlah kerusakan seperti bangunan hancur dan retakan di jalan dan sungai telah terjadi. Hingga saat ini, BMKG belum mendeteksi adanya aktivitas gempa susulan setelah gempa utama.
