Drama hukum antara psikolog Lita Gading dan musisi sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani, semakin memanas. Setelah dua kali dilaporkan oleh pihak Dhani, kini giliran Lita yang melawan balik. Pada Rabu, 15 Oktober 2025, Lita mencoba melaporkan Dhani ke Polda Metro Jaya melalui kuasa hukumnya, Syamsul Jahidin. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlawanan terhadap fitnah yang merugikan nama baik kliennya. Laporan tersebut didasarkan pada dugaan penyebaran fitnah yang melanggar Pasal 311 KUHP Juncto Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Syamsul menegaskan bahwa Lita tidak akan mundur sedikit pun dan siap melawan dengan prinsip “no mercy” atau tanpa pengampunan. Pihak Lita juga telah menyiapkan sejumlah alat bukti untuk memperkuat laporan, termasuk konten yang diduga disebarkan secara tidak benar. Meski demikian, hingga pukul 20.50 WIB, laporan tersebut belum diterima oleh Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani telah melaporkan Lita Gading ke polisi terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Laporan Dhani terdaftar di Polda Metro Jaya pada Kamis, 10 Juli 2025. Lita diduga melakukan perundungan terhadap putri Dhani yang masih di bawah umur.
Psikolog Lita Gading menanggapi pernyataan Dhani dengan mengajak sang musisi untuk introspeksi diri, dan menegaskan bahwa mencari kesalahan orang tidak akan menyelesaikan masalah. Lita juga menekankan bahwa Dhani seharusnya menghormati ahli dalam bidangnya sebagai pengamat sosial dan psikologi.
