Ketidakpastian pasar global dan aksi jual besar-besaran dengan tingkat likuidasi tinggi tampaknya belum berakhir. Para “paus” baru Bitcoin yang merupakan sebutan untuk investor Bitcoin dengan nilai yang tinggi diperkirakan akan membawa volatilitas ke tingkat yang lebih tinggi lagi. CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, membagikan grafik rasio keuntungan belum terealisasi untuk para paus baru Bitcoin dalam unggahan di platform X, menunjukkan bahwa kelompok investor besar baru ini tengah memasuki zona merugi. Berdasarkan data tersebut, para paus baru Bitcoin mulai mengalami kerugian yang belum terealisasi seiring dengan penurunan harga aset dari rekor tertingginya di angka USD 126.198. Young Ju menegaskan bahwa indikator ini tidak dapat memprediksi arah pergerakan pasar berikutnya. Pada Juni dan Juli 2021, unrealized profit rasio untuk para paus baru Bitcoin menunjukkan angka negatif. Namun, hal ini justru memicu aksi akumulasi besar-besaran, yang kemudian mendorong harga BTC naik melampaui rekor tertinggi sebelumnya, yakni USD 68.000. Sementara itu, pada Februari 2022, Bitcoin dan pasar kripto global mengalami tekanan jual yang kuat setelah indikator tersebut kembali masuk ke zona “merugi” atau “underwater”. Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.








