Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Kementerian Kepolisian Republik Fiji telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Penandatanganan MoU ini dilakukan di kantor BNN RI di Cawang, Jakarta Timur. Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan langkah penting dalam hubungan antara Indonesia dan Fiji untuk menghadapi ancaman kejahatan narkotika yang lintas negara. Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi permasalahan narkoba yang bersifat transnasional dan terorganisir, serta menekankan pentingnya kolaborasi regional dalam mengatasi masalah tersebut.
Suyudi juga menegaskan bahwa MoU tersebut mencakup berbagai aspek penting seperti pencegahan dan penanganan kejahatan narkoba, penguatan institusi, peningkatan kapasitas, dan pengembangan kemampuan. Perdagangan narkoba merupakan masalah global kompleks yang melibatkan kejahatan transnasional, dan hal ini memerlukan perhatian serius dari kedua negara. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara Indonesia dan Fiji dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika.
Suyudi menekankan bahwa tidak ada satu negara pun yang mampu menghadapi ancaman narkoba ini sendirian, oleh karena itu kerja sama lintas negara sangat diperlukan. Melalui nota kesepakatan ini, diharapkan Indonesia dan Fiji dapat saling mendukung dan bekerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan Pasifik. Diharapkan bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif dalam memerangi peredaran gelap narkotika dan memperkuat kerjasama antar negara dalam upaya global untuk mengatasi masalah narkoba.
