Film layar lebar terbaru berjudul Siti Vampire sedang dalam persiapan untuk diproduksi. Film ini merupakan adaptasi dari serial populer Viddsee yang dikembangkan menjadi film layar lebar versi Indonesia. Dengan sentuhan lokal yang kuat dan gaya bercerita yang menghibur, film ini dirancang untuk menarik perhatian penonton global.
Acara MIPCOM Cannes 2025 menjadi platform untuk memperkenalkan film ini kepada pelaku industri internasional. Kolaborasi antara Indonesia dan Singapura membawa proyek menarik ini ke hadapan khalayak internasional. Disutradarai oleh Rahabi Mandra, dengan Kenny Tan sebagai Produser dari Viddsee, Celerina Judisari sebagai Co-Produser dari Mahaka Pictures, dan Titien Wattimena sebagai Penulis Skenario, film ini menggabungkan talenta kreatif Asia untuk menghadirkan kisah fantasi dan humor yang bisa dinikmati di berbagai negara.
Siti Vampire adalah kisah tentang seorang gadis bernama Siti, yang mengalami perubahan besar setelah peristiwa tak terduga. Dengan memadukan komedi, unsur supernatural, dan drama emosional, film ini menyajikan cerita yang jenaka, hangat, dan menyentuh. Ho Jia Jian, pendiri Viddsee, menyebutkan bahwa Siti Vampire memiliki makna penting bagi komunitas kreator dan penonton mereka.
Dari serial pendek yang sukses di layar kecil, proyek ini akan diadaptasi menjadi film layar lebar. Kerja sama antara Viddsee dan Mahaka Pictures membawa Siti Vampire ke layar besar dengan sentuhan Asia Tenggara yang modern dan lokal. Proyek ini menunjukkan bagaimana IP digital dapat berkembang menjadi karya lintas format dan lintas negara, dengan harapan bisa sukses di panggung global. Film ini sedang dalam tahap pengembangan dan dijadwalkan untuk memulai produksi pada kuartal pertama 2026, dengan rencana distribusi di bioskop Indonesia serta jaringan mitra internasional.








