Menteri Persatuan India, Piyush Goyal, telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan mata uang digital yang akan didukung oleh jaminan dari Bank Sentral India, yaitu Reserve Bank of India (RBI). Langkah ini diambil dengan tujuan untuk memfasilitasi transaksi yang lebih cepat dan mudah dilacak, hal yang tidak selalu dapat dicapai dengan perbankan tradisional.
Dalam kerjasama keuangan antara India dan Qatar di Doha, Goyal menyatakan bahwa India tidak memperjuangkan aset digital yang tidak memiliki jaminan kedaulatan atau aset. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko bagi pengguna terlibat dengan kripto yang tidak terjamin dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, Goyal juga menjelaskan bahwa India telah memberlakukan pajak yang tinggi pada kripto yang tidak didukung sebagai langkah pencegahan, bukan larangan total. Meskipun India memiliki tingkat adopsi kripto yang tinggi, pajak yang diterapkan bertujuan untuk mengendalikan aktivitas ilegal, meskipun hal ini mengakibatkan lebih dari 90% perdagangan kripto India beralih ke luar negeri.
Sebelumnya, sektor kripto India telah meminta pemerintah untuk menurunkan tingkat pajak keuntungan modal sebesar 30% dan pungutan sebesar 1% untuk setiap transaksi kripto. Meskipun demikian, India terus mengambil langkah-langkah untuk memastikan penggunaan kripto yang aman, legal, dan terkendali.








