Emas dan perak mengalami reli kuat sepanjang tahun ini, dengan kinerja yang mengesankan. Emas telah naik 54% year-to-date, sementara perak meningkat sebanyak 71%. Ini membuat keduanya menjadi aset yang menonjol pada tahun 2025, melampaui kinerja pasar ekuitas global dan bitcoin serta menahan kerugian dolar AS dan minyak mentah.
Faktor-faktor yang mendorong reli logam mulia ini termasuk ekspektasi penurunan suku bunga AS, ketidakpastian politik dan ekonomi global, pembelian kuat oleh bank sentral, arus masuk besar ke ETF, dan pelemahan dolar AS. Kondisi ini membuat pasar perak terus menguat, terutama dengan kenaikan suku bunga pinjaman, rekor tinggi saham Comex, dan permintaan musiman yang meningkat di India.
Menurut Kepala Riset Komoditas Global di Standard Chartered Bank, Suki Cooper, arus masuk besar ke ETP juga memberikan dukungan tambahan pada reli logam mulia. Dengan kondisi ini berlanjut hingga tahun mendatang, para analis memperkirakan emas akan terus menguat dan berpotensi mencapai level USD 5.000 per ons.
Reli ini membuat investasi dalam emas dan perak semakin menarik bagi para investor, sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian. Dengan begitu, prospek kedua logam mulia ini terlihat cerah dan terus memberikan peluang bagi pertumbuhan nilai investasi di masa depan.







