Dalam acara yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengapresiasi upaya yang diinisiasi oleh Kementerian P2MI. Beliau menyatakan bahwa nota kesepahaman tersebut merupakan salah satu solusi penting dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Menurut Bahlil, penting untuk tidak hanya menciptakan lapangan kerja di dalam negeri, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan agar tenaga kerja dapat bersaing di pasar internasional. Dengan keterampilan yang memadai, pendapatan dan posisi pekerja migran di luar negeri akan menjadi lebih baik.
Bahlil juga menegaskan bahwa Kementerian ESDM memberikan dukungan penuh kepada Kementerian P2MI dengan menyediakan fasilitas pelatihan bagi para pekerja migran di sektor ESDM. Beliau menyarankan untuk memanfaatkan balai-latihan yang telah disediakan di sektor pertambangan dan minyak gas bumi untuk melatih calon tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan para pekerja agar dapat bersaing secara global.
Melalui kerja sama antara kedua kementerian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan penghasilan para pekerja migran Indonesia sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih baik baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
