Saluran Eustachius dapat tersumbat akibat flu, dimana lendir dan pembengkakan di hidung dapat mengganggu keseimbangan tekanan udara antara tenggorokan dan telinga. Hal ini bisa menyebabkan telinga terasa bindeng. Selain itu, flu juga dapat menyebabkan penumpukan lendir di telinga tengah, mengakibatkan telinga terasa penuh dan suara teredam. Infeksi saluran pernapasan atas akibat virus flu juga dapat memicu peradangan di sekitar telinga, menyebabkan gangguan pendengaran akibat pembengkakan jaringan di sekitar telinga.
Meniup hidung terlalu keras saat flu juga dapat memperburuk kondisi, karena dapat mendorong lendir masuk ke saluran Eustachius dan meningkatkan tekanan di telinga. Perubahan tekanan udara, seperti naik pesawat, menyelam, atau berada di dataran tinggi juga dapat memperparah telinga bindeng saat sedang flu. Paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko tersumbatnya saluran Eustachius dan menyebabkan telinga terasa penuh dan berdengung.
Selain itu, jika lendir dan cairan terperangkap terlalu lama, dapat berkembang menjadi infeksi telinga tengah, yang bisa menyebabkan nyeri, bindeng, bahkan gangguan pendengaran sementara. Penting untuk menghindari faktor-faktor tersebut dan mengonsumsi obat yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi telinga bindeng akibat flu.








