Monday, November 17, 2025
HomeTeknoPenjelasan Ilmuwan China Tentang Bulan 'Bermuka Dua'

Penjelasan Ilmuwan China Tentang Bulan ‘Bermuka Dua’

Ilmuwan dari China dan Inggris baru-baru ini menemukan bahwa sisi jauh Bulan memiliki suhu yang jauh lebih dingin daripada sisi yang menghadap ke Bumi. Hasil analisis sampel batuan dari misi Chang’e-6 China menunjukkan perbedaan suhu sekitar 100 derajat Celsius antara batuan dari sisi jauh dan dekat Bulan.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Geoscience mengungkap bahwa perbedaan dramatic antara kedua sisi Bulan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana Bulan terbentuk dan berevolusi. Ilmuwan dari University College London (UCL), Peking University, dan China National Nuclear Corporation menyebut perbedaan suhu ini sebagai salah satu misteri terbesar tentang Bulan, yang dikenal dengan sebutan “Bulan bermuka dua”.

Studi terbaru ini memberikan bukti pertama menggunakan sampel nyata bahwa sisi jauh Bulan memiliki lebih sedikit elemen penghasil panas seperti uranium, thorium, dan kalium, serta material KREEP. Hal ini menyebabkan perbedaan suhu yang dipengaruhi oleh ketebalan kerak dan distribusi elemen penghasil panas. Selain itu, ilmuwan juga menemukan bahwa tumbukan asteroid raksasa lebih dari 4 miliar tahun lalu mungkin memengaruhi struktur bagian dalam Bulan, terutama di sisi jauh.

Meskipun masih banyak misteri yang belum terpecahkan, penemuan ini dianggap sebagai lompatan besar dalam studi geologi Bulan dan evolusi benda langit di tata surya. Sampel batuan yang dikumpulkan dari sisi jauh Bulan memberikan informasi berharga bagi ilmuwan untuk memahami asal-usul Bulan dan fenomena geologi yang terjadi di sana.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler