Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan Kementerian Agama (Kemenag) mendorong peran masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat dan kesadaran ekoteologis. Menurutnya, jika dikelola secara profesional dan kolaboratif, masjid memiliki potensi besar untuk membangun kemandirian umat. Hal ini disampaikan saat pembukaan Festival Masjid Berdaya Berdampak di Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Konsep manajemen umat yang diusung adalah model pengelolaan terpadu yang mengoptimalkan potensi zakat, wakaf, infak, sedekah, dan dana sosial lainnya. Dengan sistem yang baik, diharapkan kemiskinan mutlak bisa dihilangkan, bahkan kebutuhan sosial seperti sembako dan layanan dasar dapat dipenuhi melalui jaringan ekonomi umat yang terhubung langsung dengan masjid. Menag juga meluncurkan Buku Ekoteologi Islam sebagai langkah konkret Kemenag mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dengan kesadaran lingkungan berbasis agama.
