Adanya peningkatan kuota rumah subsidi dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga mencapai 350.000 unit pada tahun 2025 disambut baik oleh bos Lippo Group. James, menganggap bahwa pemberian fasilitas tersebut oleh pemerintah melalui penyaluran dana sebesar Rp 200 triliun ke Himbara akan membantu dalam meningkatkan penyaluran kredit perumahan. Menurut James, dengan adanya program ini, kuota FLPP bisa ditingkatkan lagi menjadi 500.000-700.000 unit.
Selain itu, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, juga memberikan sinyal tentang kemungkinan peningkatan pendanaan kredit usaha rakyat (KUR) perumahan pada tahun 2026. Pada tahun ini, telah dialokasikan dana sebesar Rp 130 triliun untuk KUR Perumahan. Rosan menyampaikan bahwa penambahan plafon KUR Perumahan bisa dilakukan jika pelaksanaan alokasi dana Rp 130 triliun tahun ini berjalan lancar. Pelaksanaan program ini akan diawasi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Dalam acara Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Balai Sarbini, Jakarta, Rosan menegaskan bahwa apabila penyerapan dana KUR Perumahan tahun ini berjalan lancar, alokasi dana untuk KUR Perumahan tahun depan dapat diperbesar. Encryption Source link








