Musim hujan telah tiba, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan kemungkinan angin kencang akan mengganggu momen mudik Lebaran Idulfitri 2025/1446 Hijriah. BMKG memperkirakan bahwa hujan lebat hingga ekstrem dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Indonesia menjelang libur lebaran.
BMKG mencatat bahwa pada 22 Maret 2025, hujan ekstrem terjadi di Kota Manado dan Minahasa, diikuti oleh curah hujan mencapai 231 mm/hari. Selain itu, hujan ekstrem juga tercatat di Kota Batam Kepulauan Riau dengan intensitas hujan mencapai 256 mm/hari. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti gelombang Low Frequency, Kelvin, dan Equatorial Rossby yang berpengaruh pada kondisi atmosfer.
Selain itu, BMKG juga memantau pergerakan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan Bibit Siklon Tropis 92S di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur. BMKG memberikan peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan mudik.
Prediksi cuaca BMKG untuk periode 25-27 Maret 2025 menunjukkan dominasi cuaca berawan hingga hujan ringan di sebagian besar wilayah Indonesia, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah. Peringatan juga diberikan untuk potensi angin kencang di beberapa wilayah tertentu. Pada periode 28-31 Maret 2025, cuaca di Indonesia diperkirakan masih didominasi oleh cuaca berawan hingga hujan ringan, namun dengan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti ini, masyarakat diharapkan untuk terus memantau perkembangan cuaca dan melakukan antisipasi risiko agar dapat menjaga keselamatan selama perjalanan. Semoga informasi prediksi cuaca BMKG ini dapat membantu Anda dalam merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
